Siapa itu Kapten Lukas?
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Lukas
ditempatkan di Brigade III/Kian Santang, Purwakarta, yang saat itu dipimpin
Letkol Sidik Brotoatmodjo. Lukas Kemudian menjadi Komandan Kompi Batalion I
Sudarsono/Kompi Siliwangi atau yang dikenal sebagai Kompi Siliwangi
Karawang-Bekasi. Saat ini sudah berganti nama menjadi Batalion Infanteri 202
Tajimalela, Bekasi, di bawah Kodam III/Siliwangi.
Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman menyebutkan bahwa Kapten Lukas mempunyai banyak taktik dalam mengalahkan Belanda. Salah satunya adalah beliau suka memakai seragam pasukan Belanda untuk membunuh tentara Belanda dan dengan kegesitannya ia susah untuk disergap oleh Belanda.
Foto Kapten Lukas Kustaryo |
Kapten Lukas juga beberapa kali merampas persenjataan pasukan Belanda yang diangkut kereta api yang melintas di Karawang. Beliau pun pernah membajak rangkaian kereta yang berisi penuh senjata dan amunisi bagi pasukan Belanda dari Karawang menuju Jakarta.
Oleh karena itu, beliau membuat pusing penjajah Belanda
dengan aksinya tersebut. Sukarman bahkan mengatakan bahwa di sebuah gedung di
Den Haag Belanda terdapat patung Kapten Lukas.
Lukas merupakan salah satu pejuang bangsa yang jarang diketahui
oleh orang banyak karena kerendahan dirinya. Menurut penuturan istrinya, beliau kerap kali tak ingin diberikan piagam atau penghargaan atas perjuangannya.
Sumber:
https://news.detik.com/x/detail/investigasi/20170925/Lukas,-Pejuang-Karawang-yang-Nyaris-Hilang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar